Monday, 17 December 2012

Kuliah di Jurusan Teknik Informatika di Universitas Indraprasta PGRI

Banyak calon-calon mahasiswa salah berprasangka saat mereka memilih perkuliahan jurusan teknik informatika, banyak dari mereka menganggap bahwa perkuliahan jurusan tersebut itu berhubungan dengan pekerjaan komputer atau tak berhubungan dengan dunia perhitungan.
Hal inilah yang mengakibatkan banyak dari mahasiswa yang telah terlanjur masuk jurusan tersebut menjadi pindah jurusan atau berhenti dari bangku perkuliahan.

APA ITU TEKNIK INFORMATIKA?
Teknik Informatika merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah transformasi atau pengolahan data dengan memanfaatkan se-optimal mungkin teknologi komputer melalui proses-proses logika. Pada teknik informatika bidang ilmu yang lebih banyak dikaji adalah bidang pemrograman dan komputasi, rekayasa perangkat lunak (software) untuk berbagai bidang aplikasi dalam berbagai bidang usaha, dan teknologi jaringan komputer.

Dibidang teknik informatika ini sebagian besar bermata kuliah selalu berhubungan dengan hitung menghitung, maka dari itu kita harus mangetahui jurusan yang akan kita pilih nanti sebelum ada penyesalan.

Saya adalah salah satu mahasiswi di Universitas Indraprasta PGRI dan saya menjadi salah satu dari orang-orang di atas, saya berfikir kalau jurusan Teknik Informatika itu adalah jurusan yang tak berkelut dalam perhitungan. Namun justru sebaliknya, berniat pindah jurusan dan ingin berhenti datang ke-kampus. Tetapi saya terus berfikir dan merenung, banyak dosen-dosen dan orang-orang sukses yang berhasil walau awalnya mereka salah mengambil jurusan seperti saya namun mereka masih dapat berhasil dan mengembangkan sayap mereka di dunia yang telah mereka pilih.
Itu yang membuat saya masih ingin bertahan dan keluar dari zona aman saya dan akan terus berjalan mengikuti alur dari hidup yang telah saya pilih.

PENGALAMAN pribadi selama kuliah di jurusan TI Unindra

Saya berasal dari SMA jurusan IPA yang sebagian besar murid-muridnya adalah anak-anak yang jarang berbicara dan lebih banyak diam menyendiri dengan buku-buku tebal mereka.
Setelah saya masuk kuliah jurusan teknik Informatika di Universitas Indraprasta saya agak canggung dengan kebisingan yang hampir saya alami setiap hari, namun sedikit-sedikit saya dapat beradaptasi dan mulai terbiasa dengan kebisingan yang kini membuat saya rindu bila salah satu dari mereka tak ada di kelas(R1H).
Tak banyak perubahan pelajaran yang saya alami dari SMA saya yang memang jurusan IPA dengan teknik Informatika yang selalu berkelut dengan angka, sedikit merasa beruntung saat di SMA saya memilih jurusan IPA. Karena hal tersebut memberi saya bekal untuk berjuang di dunia teknik
Informatika.




































































 
 Universitas Indraprasta PGRI




Marisa Indah P.
201243501160
R1H


Monday, 3 December 2012

bangku itu, sebuah bangku kosong di sudut ruangan itu. sebuah bangku kosong yang dulunya hangat kini terasa begitu dingin, dingin hingga sesak menyusup pernafasan mu.
tak dapat kembali masa itu, masa dimana bangku itu terasa hangat. kini debu usang menghinggapi kulit kayu yang lambat laun berubah menjadi keropos.
keropos, hancur dan hanya menyisakan debu-debu yang hilang terbawa helaian angin.
namun kenangan yang menggores kayu keropos itu menghinggap di sana abadi, kenangan di mana tawa dan tangis terdengar pilu dan menggores serpihan demi serpihan kayu itu. 
menggoresnya terus hingga ia hancur. namun kenangan itu masih tetap di sana, berlumut dan tak akan pernah hilang.









eternal of memories

                                                          Daring(online)


                Kehadiran mahasiswa di kelas atau kebisingan yang kadang lepas kendali adalah salah satu faktor yang mengurangi ke-efektifan belajar mengajar di meja perkuliahan.
Ditambah lagi banyak mahasiswa yang memiliki pekerjaan paruh waktu dan tak jarang di temui juga yang memiliki perkerjaan waktu penuh.
Terutama mata kuliah Bahasa Indonesia yang notaben nya memerlukan nalar untuk menganalisa sebuah permasalahan dan memerlukan konsentrasi untuk menyelesaikan soal-soal tersebut.
Dengan permasalah yang sedemikian rupa, dosen Bahasa Indonesia di sebuah Universitas Indraprasta PGRI (kampus saya sendiri) dan dosen saya sendiri juga, mengadakan sebuah solusi untuk memperkecil ke-tidak efektifan belajar mengajar yang dikarenakan faktor-faktor di atas dengan sebuah kelas yang diadakan di dalam dunia maya atau disebut Daring(online).

                Sudah menjadi rahasia umum tentang sebuah jejaring sosial yang kita sering sebut dengan sebutan Facebook, dan hampir semua kalangan baik muda maupun tua sudah memilikinya.
Dan itu dimanfaatkan menjadi salah satu media Daring, dengan begitu para mahasiswa yang mungkin kurang mengerti pelajaran yang diberikan di dalam kelas dapat bertanya dengan bebas dengan topik yang berhubungan dengan perkuliahan Bahasa Indonesia.
Dan semoga dengan media Daring ini dapat mengatasi ke-tidak efektifan yang diterjadi di meja perkuliahan terutama dalam perkuliahan Bahasa Indonesia di Universitas Indraprasta PGRI.














Universitas Indraprasta PGRI








Randi Ramliyana S,Pd.